Inilah Foto Awan Puncak Merapi Berbentuk Kepala Petruk

November 2, 2010 at 7:23 am 44 komentar


Fenomena aneh atau ini hanya kebetulan memang belum terlalu pasti informasinya, namun foto awan merapi yang menyerupai wajah (bagian kepala) Petruk, yaitu salah satu punakawan dalam pewayangan Jawa yang berhidung mancung sempat membuat heboh dan banyak yang penasaran mengenai foto ini. Berikut foto Awan Puncak Merapi Berbentuk Kepala Petruk :

Foto Awan Merapi Mirip Kyai Petruk Tokoh Pewayangan Punokawan

Foto Awan Merapi Mirip Kyai Petruk Tokoh Pewayangan Punokawan

Dalam foto yang diambil oleh salah seorang warga Kecamatan Srumbung Magelang itu, awan itu menyerupai wajah Petruk, salah satu punakawan dalam pewayangan Jawa yang berhidung mancung. (Ini ada kaitannya juga dengan mitos di Gunung Api Purba tentang adanya Punokawan yang menjaga Gunung Api Purba. Beritanya ada di SINI)

Foto tersebut milik Suswanto (40), warga Dusun Anom, Desa Sudimoro, Kecamatan Srumbung, Magelang, Jawa Tengah. Dia mengaku mengambil foto tersebut Senin (25/10/2010) pukul 05.00 WIB dari rumahnya.

“Usai salat subuh, saya begitu melihat puncak Merapi kok ada awan bentuknya aneh. Langsung saya abadikan dengan kamera digital,” ujar Suswanto.

Suswanto kemudian memperlihatkan foto itu kepada beberapa tetangga desanya seperti di Desa Ngargosuko, Desa Salamsari, Desa Krajan, Desa Jengglis, Desa Kemiren , Desa Sumberrejo dan Desa Kaliurang.

“Beberapa sesepuh dan orang-orang tua desa menyatakan jika sudah terlihat kepala Mbah Petruk atau Nyai petruk  yang sudah menagih janjinya maka akan terjadi letusan di puncak Gunung Merapi yang sangat besar,” tegas Suswanto.

Sugihartono, tetangga Suswanto, mengatakan warga setempat sangat mempercayai mitos Mbah Petruk atau Nyai Petruk. Mitos itu dipercaya secara turun-temurun.

Mitos itu terkait cerita tentang kekecewaan Raja Majapahit, Brawijaya terhadap Kerajaan Demak dalam kisah Sabdo Palono Genggong. Brawijaya saat itu ingin menyepi di Gunung Lawu namun diusir. Brawijaya akhirnya bersemedi di puncak Merapi.

Saat menyepi di Merapi, Brawijaya bertemu dengan seorang wanita tua yang konon disebut Nyai Petruk atau Mbah Petruk. “Mbah Petruk kemudian mengeluarkan sabda jika Ada pemimpin di sekitar Merapi yang tidak benar dirinya akan menagih janji,” ujar Sugihartono.

Sugihartono menjelaskan dalam foto itu kepala Mbah Petruk menghadap ke Selatan. Ini artinya letusan Merapi yang terbesar akan menimpa di Yogjakarta dan sekitarnya.

“Kucir belakang dan hidung tajamnya menghadap ke selatan, Yogjakarta. Maka diperkirakan yang akan mendapat akibat besar adalah kota Yogjakarta dan sekitarnya,” tegas Sugihartono.

Mbah Diur (54), sesepuh Dusun Gantan, Desa Ketunggeng, Kecamatan Dukun, Magelang menjelaskan Merapi secara filosifi dan metafisis dikuasai beberapa arwah dari orang yang mumpuni. Salah satunya Nyai Petruk atau Mbah Petruk yang menguasai bagian puncak bersama mahkluk gaib lainnya, Den Mas Anwar, anak dari Pangeran Samber Nyawa penguasa Gunung Lawu. 

“Petruk menguasai kawah dan Den Mas Anwar menguasai bagian puncak sampai ke dalamnya,” tegas Mbah Diur.

Ada lagi tokoh ghaib lainnya yang diyakini berdiam di Gunung Merapi. Tokoh ghaib itu adalah pangeran Sambang Dalan, penguasa sisi kanan kiri lereng Merapi.(detik)

Sumber : detik &newoes.com

Tanggapan saya :

Banyak fenomena alam dan tanda-tanda kebesaran Allah Swt untuk mengingatkan dan memberikan tanda-tanda kepada umat manusia untuk bisa selalu beribadah, bersyukur dan memetik hikmah dari ujian yang diberikan. Fenomena adanya awan menyerupai Petruk di Merapi mungkin bagi sebagian orang memiliki makna dan kisah mitos, dan kita tidak boleh serta merta menyalahkan atau percaya sepenuhnya. Dengan adanya mitos tersebut  sebagian orang menilai adanya pemimpin yang sudah tidak melakukan tugasnya dengan baik dan harus segera berubah untuk kembali ke jalan yang benar. Itu hal yang positif dari mitos yang diyakininya. Namun selayaknya bagi kaum Muslim seharusnya menilai dan memetik hikmah dari bencana ini untuk lebih mendekatkan kepada Allah SWT. Semoga dengan adanya bencana ini kita dapat memetik hikmah didalamnya dan berupaya untuk meningkatkan ibadah serta melakukan perbuatan2 yang positif serta bagi para pemimpin bisa lebih mensejahterakan rakyatnya.

Disini hasil Proses Kegunung Apian yang terjadi dan kini menjadi suatu keajaiban Lokasi yang digunakan menjadi tempat wisata. Klik  Foto Keindahan Gunung Api Purba.

Entry filed under: Kliping, Misteri dan Nilai Sejarah. Tags: , , , , , .

Lunturnya Makna Sumpah Pemuda di Era Globalisasi Fenomena Awan Mirip Mbah Marijan di Puncak Merapi

44 Komentar Add your own

  • 1. wildan  |  November 2, 2010 pukul 8:20 am

    subhanalloh, maha besar allah yg telah memberikan petunjuk bagi kita atas kuasa-Nya yg sangat besar… semoga kita bisa mengambil manfaat dari sini. amiin..

    Balas
    • 2. Sugeng Handoko  |  November 2, 2010 pukul 8:23 am

      Iya semoga setiap dari kebesaran dan tanda-tandanya bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua….

      Balas
  • 3. yulia  |  November 2, 2010 pukul 9:57 am

    terlepas dari semua mitos yg ada, merapi menambah satu lagi keistimewaan yogyakarta yg hrs disyukuri, gunung api yg sangat aktif, kedepan jadi pr kita semua untuk mengupayakan suatu sistem keamanan yg lebih baik lagi, tentunya dengan kesadaran dari semua pihak.

    Balas
    • 4. Sugeng Handoko  |  November 2, 2010 pukul 7:16 pm

      sepakat…. apalagi Yogyakarta dengan Keistimewaan Merapi yang merupakan Gunung Api Teraktif ini harusnya ada mekanisme keselamatan yang baik buat masyarakat yang pasti akan dihadapkan dengan meletusnya merapi antara 2-8 tahun sekali. . .

      Balas
  • 5. gdz  |  November 2, 2010 pukul 12:48 pm

    subhanallah..moga kita dapat mengambil hikmahnya

    Balas
    • 6. Sugeng Handoko  |  November 2, 2010 pukul 1:12 pm

      iya… semoga kita bisa lebih sadar akan kekuasaan Tuhan YME

      Balas
  • 7. Kun Winoto  |  November 2, 2010 pukul 1:37 pm

    Berkhayal tentang mistik memang mengasyikkan yang dikaitkan dengan fenomena alam. Dan cerita mistik bisa berubahubah yang makin mengaburkan pemahaman.

    Namun terlepas dari semua saya yang merasa keturunan kaki gunung Merapi (Cepogo-Kab. Boyolali) ikut terpanggil ikut menambahkan sekedar keyakinan kami yang diturunkan oleh kakek moyang.

    Konon diceritakan secara turun menurun bahwasanya memang Kyai Petruk memang ada. Beliau mangkat dan ‘mukso’ di gunung Merapi. beliau tidak menikah, sedangkan kakek moyang kami adalah kakak dari belau yang menurunkan kakek moyang kami keluarga Singo Werdoko, sebagai penguasa Cepogo dan sekitarnya yang dipercaya Kraton Surakarta (Solo) untuk memimpin dan wilayah Cepogo, Selo, Tumang dan sekitarnya.

    Mengenai silsilah yang jelas pada keluarga besar kami, namun sekiranya hanya sekelumit dari keluarga kami yang masih menyimpannya.

    Balas
  • […] banyak fenomena lainnya diantaranya adalah munculnya Awan Petruk di Puncak Merapi sebelum kejadian meletusnya merapi. Selain itu munculnya awan di Puncak merapi menyerupai sang Juru […]

    Balas
  • 11. IRFAN  |  November 3, 2010 pukul 12:35 pm

    semua kembali pada YANG ESA,,,,, SEMOGA KITA BISA MENGAMBIL HIKMAH NYAAA………TANPA ADA KEMUSRIKAN…………..

    Balas
    • 12. Sugeng Handoko  |  November 3, 2010 pukul 5:35 pm

      Amin…. semoga tidak terjerumus dalam kemusyikan…

      Balas
    • 13. Sugeng Handoko  |  November 3, 2010 pukul 5:50 pm

      amin… semoga…

      Balas
  • 14. Kun Winoto  |  November 3, 2010 pukul 3:51 pm

    Yang ini agak mendekati cerita saya terdahulu…

    http://www.wawasandigital.com/index.php?option=com_content&task=view&id=42570&Itemid=47

    Balas
    • 15. Sugeng Handoko  |  November 3, 2010 pukul 5:36 pm

      oke semoga menambah perbendaharaan cerita kita…

      Balas
  • 16. Kun Winoto  |  November 3, 2010 pukul 3:56 pm

    Dan ini cerita lain dari versi yang berbeda

    Gunung Merapi Pusat Keraton Makhluk Halus

    Balas
  • 17. zania  |  November 3, 2010 pukul 3:58 pm

    inti dari semuanya semoga saudara2 kita disana diberi ketabahan oleh ALLAH SWT dan semoga badai cepat berlalu..

    Balas
    • 18. Sugeng Handoko  |  November 3, 2010 pukul 5:37 pm

      Semoga…. dan mempertebal kadar keimanannya…

      Balas
  • 19. davidkaka  |  November 3, 2010 pukul 4:58 pm

    waduh serem bgt…

    mampir yah ke http://highschoolscholarships.co.cc/

    Balas
    • 20. Sugeng Handoko  |  November 3, 2010 pukul 5:38 pm

      hmmm,… masih serem kondisi masyarakatnya yang terkena musibah. he he…

      Balas
  • 21. gauldansehat  |  November 3, 2010 pukul 4:58 pm

    otak-atik mathuk….
    percaya atau tuidak ???
    tapi ayo tetap diantisipasi jatuhnya lebih banyak korban

    Balas
    • 22. Sugeng Handoko  |  November 3, 2010 pukul 5:39 pm

      Itu lebih baek daripada percaya mitos2 dan menjerumuskan ke syirik… sepakat…

      Balas
  • 23. Awan panas petruk  |  November 3, 2010 pukul 6:13 pm

    Bangsa ini suka mengait-ngaitkan dan mengada-ada ya……….
    maaf kalo ane ngomong gitu
    coz ane kagak percaya mitos ape lagi tahayl

    Balas
    • 24. Sugeng Handoko  |  November 3, 2010 pukul 6:19 pm

      oke… kita semua bebas berpendapat dan berbicara yang penting tetep menghormati pendapat dan hak orang lain… he…

      Balas
  • 25. dou dapatica  |  November 4, 2010 pukul 10:36 am

    Sebenarnya saya kurang setuju kalau foto tersebut mirip dengan petruk. Kalau diperhatikan secara teliti maka saya melihat adanya nama ALLAH yang tertera pada gumpalan abu tersebut. Maha Besar Allah Yang Menyuruh ummat-Nya untuk mengambil pelajaran dan hikmah.

    Balas
    • 26. Sugeng Handoko  |  November 4, 2010 pukul 11:09 am

      Oke kita boleh berpersepsi dan berpendapat disini… Allah maha besar…

      Balas
  • 27. Wasno Gunungkidul  |  November 4, 2010 pukul 1:04 pm

    Gak percaya, omong kosong, lemahnya SDM kita yang belum mau berpikir secara rasional,

    Balas
    • 28. Sugeng Handoko  |  November 4, 2010 pukul 5:04 pm

      oke kita bisa dan boleh berpendapat apa aja disini, dan kini memang fenomena itu yang terjadi di masyarakat….

      Balas
  • 29. Blog Serba serbi  |  November 5, 2010 pukul 8:27 pm

    […] banyak fenomena lainnya diantaranya adalah munculnya Awan Petruk di Puncak Merapi sebelum kejadian meletusnya merapi. Selain itu munculnya awan di Puncak merapi menyerupai sang Juru […]

    Balas
  • 30. WIDI  |  November 5, 2010 pukul 10:36 pm

    semoga musibah ini cepat berahir.

    Balas
    • 31. Sugeng Handoko  |  November 6, 2010 pukul 3:05 pm

      Amin….

      Balas
  • 32. Bilal  |  November 5, 2010 pukul 10:49 pm

    Lbh baik kt,pmimpin kt utk dpt instrospeksi diri,apakah ini cobaan,teguran atw justru azab dr Allah,swt…
    Jgn smpai dg adanya musibah ini justru mnjrumuskan kt pd kmusyrikan…
    Na udzubillahi minzalik…

    Balas
    • 33. Sugeng Handoko  |  November 6, 2010 pukul 3:05 pm

      sepakat… mari kita instropeksi diri kita sendiri masing-masing…

      Balas
  • 34. rana skharninda  |  November 6, 2010 pukul 3:46 pm

    ya allah betapa ibanya diri q kpda korban bencana alam berikan mereka kebahagiaan

    Balas
  • 35. misteri gunung merapi dan babad tanah leluhur | mansuka.com  |  November 6, 2010 pukul 8:38 pm

    […] Inilah Foto Awan Puncak Merapi Berbentuk Kepala Petruk « Gunung … […]

    Balas
  • 36. tanpa nama  |  November 6, 2010 pukul 11:27 pm

    jadikan semua ini sebagai pelajaran……..
    klo kyai petruk adalah penunggu…..
    memang Allah menempatkan penunggu-penunggu berupa jini disetiap tempat yang diinginkannya…….

    Balas
    • 37. Sugeng Handoko  |  November 8, 2010 pukul 10:10 am

      sepakat…. semua yang ada dialam semesta ini adalah ciptaan Allah swt….

      Balas
  • 38. hedi darmawan  |  November 7, 2010 pukul 9:04 am

    memang banyak kejadian-kejadian yang terjadi terkadang diluar logika kita.yang terpenting bagi kita adalah mengambil hikmah dari semua itu

    Balas
    • 39. Sugeng Handoko  |  November 8, 2010 pukul 10:03 am

      iya…. semoga masyarakat dan kita semua bisa mengambil hikmah disemua kejadian ini..

      Balas
  • 40. gunawan  |  November 8, 2010 pukul 10:24 am

    ya..itulah sang maha pencipta ketika sudah menunjukan kuasanya…..

    Balas
  • 41. farry supangesti  |  November 11, 2010 pukul 8:04 pm

    merapi oh merapi,,,,ciptaan Tuhan yang Maha Agung

    Balas
  • 42. christ  |  November 12, 2010 pukul 9:14 am

    gnung nglangeran itu persisnya di mana mas…. nuwun

    Balas
  • 44. nursalim  |  Maret 29, 2011 pukul 10:19 am

    semoga bisa menjadi PELAJARAN untuk kiTa kita yang masih di beri kesehatan olehNYA….
    JANGAN DI JADIKAN KEMUSRIKAN….

    Balas

Tinggalkan komentar

Trackback this post  |  Subscribe to the comments via RSS Feed


Follow IG : @GunungApiPurba

Tidak ada gambar Instagram yang ditemukan.

Translate

RSS Berita Terbaru

  • Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.

Arsip Tulisan

Informasi Pengunjung

  • 506.433 Pengunjung

Pengunjung Situs Ini

Dari mana saja yang Kesasar

free counters

Website

Masukkan alamat surel Anda untuk berlangganan blog ini dan menerima pemberitahuan tulisan-tulisan baru melalui email.

Bergabung dengan 63 pelanggan lain

Cintai Desa Kita Cintai Indonesia Kita

Hubungi YM