Posts tagged ‘Pertanian’

Bukit Nglanggeran Dijadikan Kebun Buah

Patuk (KR) – Kawasan objek wisata Gunung Api Purba Bukit Nglanggeran, Patuk akan dijadikan kebun buah. Dinas tanaman pangan dan holtikultura mulai menanam 1000 batang mangga dari Kementrian Pertanian RI lewat APBN perubahan 2010. Sedangkan dari APBD 2011 ini direncanakan ditanam pohon rambutan dan durian masing-masing 100 batang.

Bukit Nglanggeran Dijadikan Kebun Buah

Bukit Nglanggeran Dijadikan Kebun Buah

Pemerintah Desa Nglanggeran telah menyediakan tanah seluas 35 Hektar yang merupakan sultan ground untuk kebun buah. “Diharapkan kebun buah tersebut untuk mendukung Bukit Nglanggeran sebagai objek wisata alam yang kini diusulkan menjadi Geo Park ke Badan Dunia Unesco”, ujar camat Patuk Drs. Budi Hartono didampingi Kades Nglanggeran Senen, Selasa (8/2).

Dikatakan Budi sesuai rencana awal kebun buah di bukit Nglanggeran akan dipetakan menurut jenis buah-buahan, dan direncanakan untuk semua jenis buah akan ditanam dikawasan tersebut. Hanya karena kecamatan Patuk memiliki Icon penghasil sawo, maka dikebun buah juga akan dikembangkan khusus tanaman sawo.

Bukit Nglanggeran yang dikenal sebagai Gunung Api Purba sudah semakin dikenal sebagai Objek Wisata khusus, sudah semakin banyak dikunjungi wisatawan, baik umum, pejalar dan mahasiswa. Setiap minggu tidak kurang dari 1000 pengunjung yang hingga kini masih dikelola oleh Karang Taruna Desa Nglanggeran. (lebih…)

Februari 22, 2011 at 11:23 am 5 komentar

Dari Kamar Kost, Kubuat Wisata untuk Desaku

Apa yang terlintas pertama kali tatkala kita mendengarl kata kost? Akan terlintas dalam benak, sebuah kamar kecil, dihuni oleh seseorang yang sedang sekolah jika tidak ya seorang yang sedang bekerja dan belum hidup mapan (sehingga memilih kost). Didalam kamar penuh sesak dengan barang-barang kebutuhan sehari-hari dan juga tumpukan buku-buku dan kertas tugas dari sekolah atau kampus.

Nah… tidak salah dengan apa yang terlintas dibenak pembaca, memang seperti itulah yang dialami penulis, namun saat ini bukan sebagai karyawan atau pekerja, tetapi sebagai seorang mahasiswa yang sedang menjalankan tugas belajarnya dan melaksanakan amanah dari orang tua. Sebagai seorang mahasiswa banyak hal yang dapat dikerjakan, dengan masih banyaknya waktu luang dan kesempatan yang luas untuk berkarya yang dipercayakan orang tua kepadanya. Hal itupun seperti yang saya rasakan dan alami. Selain aktif di berbagai kegiatan organisasi dikampus, menjadi asisten dosen dilab, dan juga aktif kegiatan organisasi di desa maka ada keinginan besar untuk bisa melakukan hal yang memberikan manfaat bagi masyarakat banyak.

 

Bekerja dari kamar kost ditemani kipas angin karena panas/sempit

Bekerja dari kamar kost ditemani kipas angin karena panas/sempit

Dengan berbekal ilmu pengetahuan dari kampus, hoby berinternet dan gaya hidup sebagai seorang anak kost, saya mencoba membantu merealisasikan mimpi kami, organisasi karang taruna Desa Nglanggeran, untuk menjadikan desa kami menjadi tempat wisata. Apakah yang dapat saya kerjakan, dengan tidak meninggalkan tugas kuliah dan aktifitas dikampus serta kesibukan menjadi asisten dilab? Jawabannya sederhana “menulis”, menulis apa? Menulis untuk dapat mewujudkan mimpi-mimpi kami, dengan berbekal laptop tua pembelian dari orang tuaku yang sebagian merupakan uang rekontruksi untuk rumah korban gempa 27 mei 2006 (karena rumah saya juga menjadi korban gempa he he he…), koneksi hostpot dikampus, dan kemauan untuk menulis dan begadang maka aku membuat sebuah blog dari sudut kamar kostku. (lebih…)

Februari 1, 2011 at 11:00 am 48 komentar

Perjalanan Kelompok Tani Desa Nglanggeran

Pada awalnya tanah di Desa Nglanggeran merupakan tanah yang gersang. Tumbuhan yang didapati adalah tumbuhan perdu seperti uceng-ucengan, kemloko, senggenan, dan jaranan. Namun demikian tanaman-tanaman lain seperti bambu, sengon jawa, sengon laut, mlanding sabrang, dan lamptoro telah dapat ditemui sebelum tahun 1960-an. Begitu pula dengan tanaman buah-buahan seperti kweni, jambu mete, rambutan, dan mangga juga telah ada.
Pada era pemerintahan Presiden Suharto, pembangunan difokuskan di bidang pertanian terutama pertanian tanaman pangan yang kemudian merambat ke bidang perkebunan dan kehutanan. Pada tahun 1962-1963 pemerintah mengadakan reboisasi dengan menggalakkan tanaman malanding sabrang. Karena kurang produktif dan tidak bernilai ekonomis tinggi maka pada tahun 1974-1975 pemerintah mengadakan gerakan penghijauan kembali menggunakan teknik terasiring tumpangsari dengan menggalakkan tanaman akasia (Akasia auricoliformis) sementara ditengahnya ditanami palawija. Teknik tumpangsari atau agroforestri yang mereka kenal saat itu adalah alleycropping. Seiring berjalannya waktu, palawija kalah bersaing dengan pertumbuhan tanaman hutan. Akhirnya pertanian dikhususkan pada lahan pertanian. Keseriusan warga Desa Nglanggeran ini mampu mengharumkan nama Desa Nglanggeran dalam berbagai lomba. Berikut prestasi lomba pertanian yang diraih masyarakat Desa Nglanggeran :
Pada tahun 1983 Desa Nglanggeran meraih juara II tingkat nasional dalam lomba LPPD.

  • Tahun 1984 berhasil meraih juara I tingkat nasional dalam perlombaan tanaman khusus cengkeh.
  • Tahun berikutnya, 1985 meraih juara II tingkat nasional dalam lomba HMT (Hijauan Makanan Ternak). Sebelum tahun 1983 jenis tanaman yang sering dibudidayakan penduduk adalah tanaman jagung, kacang tanah, dan kedelai. Setelah tahun 1983 pemerintah mendorong perkembangan desa ini dengan memberikan bibit cokelat dan cengkeh untuk dibudidayakan warga pada tahun 1983. Pada tahun 1992-1993 harga cokelat dan cengkeh menurun karena ulah spekulan dan oknum tertentu sehingga banyak tanaman cokelat dan cengkeh yang ditebang. Sejak saat itu Desa Nglanggeran menjadi desa percontohan untuk melakukan studi banding. Untuk lebih mengintensifkan kinerja petani dan memudahkan penyuluhan dan pendataan, maka dibentuklah kelompok-kelompok tani. Kelompok-kelompok tani di Desa Nglanggeran mulai dibentuk sejak tahun 90-an.

April 16, 2010 at 9:55 pm Tinggalkan komentar

Jalur Wisata di Bukit Nglanggeran

Akhir-akhir ini Lokasi Desa Nglanggeran dijadikan sebagai salah satu tempat untuk penelitian dari berbagai mahasiswa, dosen, dan peneliti lainnya. Ada yang fokus pada hutannya (hutan rakyat) yang pernah menjadi juara 2 Tingkat Nasional, kemudian perekonomian masyarakatnya, pertaniannya, juga tentang Wisata alammnya.  Biasanya seorang peneliti itu menghubungi pemerintah desa setempat, karang taruna dan juga bisa langsung kepada petani dan masyarakat.

Pada suatu ketika ada seorang Mahasiswa Kehutanan UGM yang datang menemui Bapak Wagiran untuk melakukan penelitian di desa Nglanggeran, kemudian berkenalan dengan saya dan karang taruna Bukit Putra Mandiri. Namanya Mas Makmun, ternyata beliau aktif dalam semacam Study Club yang peduli pada lingkungan dan hal tersebut sangat cocok dengan Lokasi Wisata kami serta kegiatan Karang Taruna Bukit Putra Mandiri yang selalu peduli lingkungan. LISIKAL (Lingkar Study Kehutanan dan Lingkungan) adalah nama kelompok tersebut. Bersama Karang Taruna Bukit Putra Mandiri desa nglanggeran sekelompok mahasiswa ini melakukan pengamatan dan membuat tulisan tentang jalur pemanduan wisata di Bukit Nglanggeran. Seperti inilah hasil tulisan yang dapat kami hasilkan :

Jalur Pemanduan

Jalur Pemanduan

Obyek Wisata Puncak Gunung Merapi Purba yang terletak di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, lebih tepatnya lagi di Desa Nglanggran ini memiliki ciri khas yang berbeda dengan obyek wisata lain di jogja. Sesuatu yang berbeda ini dapat terlihat dari adanya sekumpulan  bukit-bukit yang menjulang tinggi hanya dalam suatu kawasan saja dan tidak terdapat pada kawasan lain di desa itu. Lebih uniknya, lagi bukit-bukit tersebut bukanlah batuan kars yang sewajarnya terdapat di kawasan Gunung Kidul, tetapi “batuan tua” yang terbentuk akibat aktivitas gunung berapi yang terjadi selama jutaan tahun lamanya. Dan itu yang menyebabkan mengapa Desa Nglanggran merupakan desa yang sangat subur sehingga apa saja yang ditanam disana mampu tumbuh dengan baik. Tak bisa dipungkiri lagi sampai saat ini ada 19 mata air yang mampu mengaliri seluruh lahan pertanian disana. Bukit-bukit yang menjulang inilah yang biasanya dijadikan obyek Wisata Minat Khusus untuk climbing, dan itu merupakan obyek wisata yang tak kalah menariknya . Hal lain yang mendukung daya tarik wisatawan adalah sejarah dan budaya masyarakat masih kental dengan adat “kejawen”. Ritual-ritual keramat masih sering dilakukan oleh masyarakat sekitar. Kegiatan ini dilakukan di goa-goa yang dianggap keramat oleh masyarakat desa  Nglanggran. Selain untuk “nuwun sewu” untuk keselamatan dan keberkahan warga desa, kegiatan ritual juga dilakukan untuk menyambut datangnya bulan –bulan sacral bagi umat islam. Seperti Rosulan, Syuro, dll. Atraksi-atraksi alam dan budaya inilah yang menjadi nilai tambah bagi pengembangan Desa Wisata Nglanggeran kedepan.

Lokasi Jalur Bagi Pemuda

Lokasi Jalur Bagi Pemuda

Potensi Wisata di Bukit Nglanggeran bagian barat

  1. Lokasi ini oleh masyarakat sekitar disebut Song Gudel ( Kandang Anak Kebo ), karena dilokasi tersebut terdapat batuan besar yang “disonggo” batuan yang lebih kecil dan membentuk seperti goa, yang menyerupai kandang. Pemandangan sekitar lokasi berupa gundukan batuan besar dan ada variasi vegetasi disekitarnya, seperti sengon dan akasia. Dari lokasi ini menuju lokasi selanjutnya yaitu Zona Senthong kurang lebih memakan waktu 3-5 menit.
  2. Lokasi yang kedua disebut Zona Senthong (celah dua bukit), pada lokasi ini wisatawan akan disuguhkan dengan himpitan dua tebing yang harus dilalui agar sampai ke lokasi selanjutnya. Dilokasi in wisatawan turut diuji, karena jarak antara celah awal sampai dengan jarak celah akhir cukup jauh kurang lebih 50m dan harus terus merayap. (lebih…)

Oktober 3, 2009 at 12:13 am 11 komentar


Follow IG : @GunungApiPurba

Tidak ada gambar Instagram yang ditemukan.

Translate

RSS Berita Terbaru

  • Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.

Arsip Tulisan

Informasi Pengunjung

  • 506.399 Pengunjung

Pengunjung Situs Ini

Dari mana saja yang Kesasar

free counters

Website

Masukkan alamat surel Anda untuk berlangganan blog ini dan menerima pemberitahuan tulisan-tulisan baru melalui email.

Bergabung dengan 63 pelanggan lain

Cintai Desa Kita Cintai Indonesia Kita

Hubungi YM