Inilah Foto Mbah Maridjan Meninggal
Oktober 27, 2010 at 1:05 pm 8 komentar
INILAH.COM, Jakarta – Mbah Maridjan ditemukan wafat di dapur rumahnya dalam posisi sujud pukul 05.00 WIB, Rabu (27/10/2010). Tubuh sang juru kunci Gunung Merapi itu luka bakar akibat awan panas.
Jenazah Mbah Maridjan kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Dr Sarjito Yogyakarta. Foto yang dilansir beritajatim.com memperlihatkan jenazah Mbah Maridjan yang telah dievakuasi dalam posisi sujud.
Lokasi kediaman Mbah Maridjan terletak di Dukuh Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Cangkringan, Sleman. Kediaman juru kunci bergelar Mas Panewu Suraksohargo itu hanya lima kilometer dari puncak letusan Gunung Merapi.
Kemarin malam, Mbah Maridjan sempat ditemui tim evakuasi. Ketika diajak meninggalkan rumahnya, ia menolak. Sebagai juru kunci, Mbah Maridjan tak pernah mau meninggalkan Gunung Merapi. Lelaki renta berusia 83 tahun ini pernah mengatakan, “Kalau saya ikut ngungsi akan ditertawakan anak ayam”. [nic]
Sumber : nasional.inilah.com
Entry filed under: Kliping. Tags: foto sujud mbah maridjan, gambar mbah maridjan meninggal.
Mbah Maridjan Dipastikan Meninggal Dunia Lunturnya Makna Sumpah Pemuda di Era Globalisasi
8 Komentar Add your own
Tinggalkan komentar Batalkan balasan
Trackback this post | Subscribe to the comments via RSS Feed
1. MENONE | Oktober 27, 2010 pukul 5:10 pm
semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan ………amin
2. dildaar80 | Oktober 27, 2010 pukul 5:43 pm
walloohu a’lam…
3. damarHtirto | Oktober 27, 2010 pukul 6:10 pm
semoga almarhum mbah Marijan khusnul khotimah dan diterima di surganya. Amin
4. Sugeng Handoko | Oktober 28, 2010 pukul 8:25 am
Amin….
5. Endi Hidetaki Maruyama | Oktober 28, 2010 pukul 6:17 pm
Rakyat Indonesia harus banyak belajar agama untuk dapat memandang dengan jeli dan jelas suatu kebernaran yang bersumber dari Al-Islam. Menilai dan memandang harus dengan kaidah dan prinsip Islam untuk semua hal dan aspek kehidupan, bencana alam, korban-korbannya.
Hendaklah kaum muslim tidak salah mengartikan sosok Pak Maridjan sehingga tidak menimbulkan mudharat dan pemaksaan nilai-nilai yang tidak sesuai dengan contoh Rasululloh shalallhu ‘alaihi wassalam. (Sunnah Rasul).
Sebaik-baik ucapan adalah ucapan adalah Kitabulloh, sebaik-baik petunjuk atau conto adalah Rasululloh…
Wallohu ‘alam.
6. Sugeng Handoko | Oktober 28, 2010 pukul 8:20 pm
Semoga kita bisa memetik pelajaran dan hikmah dari segala peristiwa ini…
7. Fenomena Awan Mirip Mbah Marijan di Puncak Merapi « Gunung Api Purba | November 3, 2010 pukul 8:26 am
[…] Merapi seakan semakin meningkatkan aktivitasnya, melakukan beberapa kali erupsi sehingga masyarakatpun segera dievakuasi ketempat yang lebih aman yang berjarak minimal 10 Km dari Puncak Merapi. Rabu, 27 Oktober 2010 terdapat kabar yang mengejutkan bagi masyarakat Dukuh Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, dan seluruh warga Jogja karena Mbah Marijan sang juru Kunci merapi meninggal di Rumahnya yang ditemukan di dapurnya dalam kondisi Sujud. […]
8. Blog Serba serbi | November 5, 2010 pukul 8:27 pm
[…] karena Mbah Marijan sang juru Kunci merapi meninggal di Rumahnya yang ditemukan di dapurnya dalam kondisi Sujud. Awan Mirip Mbah Marijan di Puncak […]